Kecerdikan Kancil Mengelabui Harimau (Sabuk Sakti)
Pada suatu hari dihutan belantara, terdapat seekor kancil sedang berjalan-jalan. Si kancil bejalan-jalan untuk menikmati udara dipagi hari sembari memakan rumput yang dijumpainya disetiap jalan. Beberapa saat kemudian, secara tiba-tiba Kancil dikagetkan dengan suara menggelegar auman di arah depannya. Ternyata suara itu berasal dari mulut salah satu penguasa hutan tersebut yaitu Harimau. Tampaknya Hariamau tersebut dalam kondisi yang sangat lapar.
Auummmm,,,meneriakkan suaranya tepat didepatan si Kancil, sembari mengguman dalam hatinya, “Hari ini beruntung sekali aku, ketika perutku keroncongan, pas didepanku ada seekor kancil yang akan aku jadikan makan siang.”.
“Hei Kancil kecil, siap-siap akan ku jadikan makanan lezat siang ini kamu.” Kata Harimau dengan mata yang memancarkan akan kelaparannya.
“Hei Kancil kecil, siap-siap akan ku jadikan makanan lezat siang ini kamu.” Kata Harimau dengan mata yang memancarkan akan kelaparannya.
Dengan tanpa ada rasa takut sedikit pun, kancil menjawab “ Tunggu dulu Harimau, kalau kamu makan aku, kamu akan kehilangan sebuah rahasia dimana letak Sabuk Sakti, siapa yang memakai sabuk sakti tersebuk maka dia akan bisa terbang dan kuat. Bukan kah hal itu yang kamu harapkan selama ini supaya bisa terbang dan kuat, agar kamu menjadi raja hutan yang tidak ada tandingannya.” Sambil berharap agar Harimau percaya pada perkataannya.
“Apakah benar hal tersebut Kancil, kamu tidak membohongi ku lagi kan ??? oke, kamu tidak akan aku makan asalkan kamu beri tahu dimana letak sabuk sakti itu berada.” Sahut Harimau.
“Iya hal tersebut benar adanya, buat apa aku berbohong sama kamu yang memiliki badan lebih besar dari aku. Jelas aku takut jika berbohong kepadamu,Harimau.” Jawab kancil. Ayo sekarang ikut aku ke sebuah tempat dipinggir sungi di dekat rumput bambu diselatan hutan nanti di sana ada sebuah batu besar, nah itu tempat dimana sabuk sakti itu berada,harimau.
Dan Harimau pun percaya pada Kancil. Mereka pun segera berjalan menuju pinggir sungi diselatan hutan tempat dimana Sabuk Sakti berada. Ketika mereka berdua sampai ditujan, tampak sebuah benda berwarna hitam melingkar disebuah batu besar menyerupai sebuah sabuk.
Harimau pun mengaum dengan lantang dan panjang, seakan menunjukkan akan kesenangannya karena sabuk yang dimaksud kancil benar ada. Dengan rasa penasaran, Harimau bergerak hendak menerjang benda yang kelihatan seperti sabuk tersebut.
“Tunggu dulu Harimau, ada persyaratan yang harus kamu lakukan sebelum memakai
Sabuk Sakti tersebut. Kamu harus berjalan mundur kearah sabuk tersebut dan jangan sampai sekali-kali kamu menengok kearah belakang, agar penguasa pemilik Sabuk Sakti itu tidak mengetahui kedatanganmu.” Memberikan nasihat kepada Harimau.
Benar juga apa katamu,Kancil. Aku tidak sabar lagi untuk memaki sabuk sakti itu supaya aku segera menjadi penguasa dihutan ini. “jawab Harimau.”
Ok, sekarang waktunya kamu lakukan apa yang telah saya katakan tadi Harimau. Dengan hitungan sampai 10, kamu secara perlahan berjalan mundur kearah sabut itu ya.”perintah kancil sambil berharap,bahwa Harimau tidak sadar kalau sedang ditipu lagi.”
“Cepat, tidak usah kelamaan menghitunya,Kancil. Aku sudah tidak sabar lagi.”
“Mulai aku hitung ya Harimau !!! 1.2.3...udah apa belum, jangan kelamaan (kata Harimau sambil ketawa girang), belum sebentar lagi (kata kancil sambeil berlari meninggalkan harimau sendirian). 4.5.6.7 kancil sambil berlari semakin jauh. 8.9.10,,,kancilpun berteriak kepada Harimau. Sudah selesai Harimau. Akhirnya kancilpun kabur dari lokasi tersebut.
Tanpa berpikir panjang, Harimaupun segera berjalan mundur kearah benda yang menyerupai sabuk tersebut sesuai yang diperintahkan kancil (belum tersadar kalau sebenarnya kancil telah meninggalkannya). Dan ketika tubuhnya memasuki kedalam lingkaran tersebut tiba-tiba benda tersebut mulai bergerak melilit tubuh Harimau. Harimau tampat senang sekali karena dalam benaknya sabuk tersebut sedang bereaksi memberi kekuatan ke dalam tubuhnya, tapi tiba-tiba lilitan itu samakin lama semakin kuat dan membuat harimau merasakan sakit. Dan alangkah terkejutnya ketika yang muncul dihadapannya berupa kepala ular piton raksasa. Harimau pun berteriak sekeras-kerasnya untuk meminta tolong dan menggeram dalam hatiny “Awas kamu kancil, kamu telah menipu ku.” Akhirnya Harimaupun tersadar kalau dirinya telah ditipu oleh Kancil. Ternyata benda tersebut bukan Sabuk Sakti malainkan Ular piton raksasa. Tetapi teriakan Harimau tampaknya sia-sia belaka. Karena ular piton itu terlampu besar dan akhirnya Harimau mati.
Begitu cerdik si kancil. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari dongeng tersebut. Kita dapat mempergunakan kecerdikan kita untuk hal-hal yang positif bukan hal negatif. Terima kasih ya sahabat mococerpen telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel tentang Kecerdikan Kancil Mengelabui Harimau (Sabuk Sakti).
--------------------*****--------------------