Dongeng Anak-anak : Kesalah Pahaman Beruang dan Kucing

No Comments

Kesalah pahaman Beruang dan Kucing


Kesalah Pahaman Beruang dan Kucing
Kesalah Pahaman Beruang dan Kucing

Cerita dongeng ini hanya sebuah cerita fiksi, yang didalamnya menggambarkan suatu kejadian tetapi belum tentu kejadian itu benar-benar terjadi atau tidak, karena dongeng bertujuan untuk menghibur diri atau sebagai pamali dalam tradisi jawa. Semoga bisa terhibur dengan cerita dongeng ini ya sahabat kecil mococerpen.

 *****


Pada Zaman dahulu kala, disebuah hutan yang sangat rimbun, banyak hewan hidup didalamnya. Harimau, singa, gajah, kancil, ular, kelinci dan masih banyak lagi hingga tidak terhitung jumlahnya. Tidak terkecuali juga hidup seekor nenek moyang kucing dan beruang. Mereka berdua merupakan sahabat karib yang selalu meluangkan waktu bersama, berbagi satu sama lain, bahkan mereka rela melakukan apapun jika salah satu dari mereka membutuhkan sebuah bantuan. Bagaikan madu dan lebah, mereka akan selalu terlihat berdua bersama-sama. Ketika ada kucing, pasti ada beruang disampingnya begitu pun sebaliknya. Seakan-akan karena keakrabannya tersebut, beberapa hewan penghuni tersebut tahu bahwa mereka berdua tidak akan bisa dipisahkan atau dirusak hubungan persahabatannya.

Kita tahu bahwa kucing merupakan binatang dikelas yang bisa memanjat pohon. Maka dengan alasan tersebut, beruang juga ingin sekali belajar memanjat sebuah pohon seperti yang dilakukan kucing. Dalam perasaan beruang alangkah beruntungnya saya memiliki teman seperti kamu,kucing jadi aku bisa belajar memanjat pohon langsung dari kamu secara gratis. Akhirnya dengan perasaan semangat menggebu-gebu si beruang menyampaikan keinginannya untuk memanjat sebuah pohon kepada kucing. “Kucing, ketika aku melihatmu memanjat sebuah pohon yang tinggi, aku ingin mencobanya. Maupah kamu membantu ku untuk memanjat pohon.” Dengan senang hati aku akan membantumu,beruang.”sahut kucing.” Kucing pasti akan memberikan bantuan kepada beruang dengan senang hati, karena memang beruang adalah satu-satunya sahabat karibnya dihutan itu.

kucingpun menyanggupi permintaan beruang dan mencari pohon tinggi untuk beruang. wang ini loh pohon yang cocok untuk kamu belajar memanjat "kata kucing". sembarang aja cing, yang penting aku bisa memanjat "kata beruang".
Setelah kucing menyanggupi permintaan beruang, mereka berduapun bergegas untuk mencari pohon yang cocok untuk latihan memanjat. “Beruang, pohon ini sangat cocok untuk latihanmu,” kata kucing. “Ok kucing aku siap belajar memanjat pohon yang mana saja, asalkan kamu yang melatihnya,” dengan perasaan senang dan semangat yang tak pernah hilang, beruang pun siap untuk berlatih memanjat.

Kemudain kucing memberikan contoh kepada beruang bagaimana cara memanjat pohon yang baik. Pesan si kucing “yang penting kamu harus mencengkram batang pohon sekuat mungkin menggunakan kukumu. Dengan serius, beruang memperhatikan apa yang diajarkan oleh kucing. Setelah memerikan contoh dan beberapa tips untuk memanjat, akhirnya beruang mencobanya untuk memanjat pohon. Pertama kali, beruang masih merasa kesulitan untuk memanjat pohon tersebut. Tanpa ada rasa lelah dan putus asa beruang pun terus mencobanya berkali-kali. Sampai akhirnya untuk yang kesekian kalinya, beruang berhasil memanjat keatas pohon. Dengan perasaan senang yang tiada terkira,beruang pun meluapkan kepuasannya dengan berteriak “kucing, aku berhasil memanjat pohon.”

Setelah beberapa saat beruang menikmati keberhasilannya diatas pohon. Ia lupa menanyakan kepada kucing bagaimana cara turun dari atas pohon itu. Beruang pun bingung mencari cara untuk turun dari pohon itu. Kemudian beruang bertanya kepada kucing, “Kucing, bagaimana caranya turun dari pohon ini?”

Belum sempat menjawab pertanyaan dari beruang, secara tiba-tiba dari arah samping terlihat sosok serigala buas yang sepertinya akan memangsa kucing, kucingpun berlari dengan tujuan untuk menghindari serangan dari serigala itu.

Karena kejadian tersebut, beruang merasa bahwa sahabat karibnya selama ini yaitu kucing, telah mengerjainya. Beruang pun marah terhadap kucing. Sampai-sampai si beruang mengluarkan sebuah statmen “ mulai saat ini aku tidak mau bersahabat lagi dengan mu, tidak akan aku maafkan atas perbuatanmu ini dan aku akan menghancurkan tubuhmu jika kita bertemu,bahkan kotoranmu akan aku makan.” Dan akhirnya beruang dengan menggunakan caranya sendiri, ia turun dari pohon itu dengan cara menjatuhkan dirinya sambil memeluk pohon. Padahal kejadian tersebut tidak pernah disengaha oleh kucing, dan tidak pernah ada niat untuk mengerjai si beruang, hal tersebut dilakukan karena kucing hanya menghindar dari serigala yang akan memangsanya.

Sehingga sampai sekarang beruang dan kucing tidak pernah akur kembali. Dan sekarang bila kucing membuang kotoran ditanah maka ia akan membuat sebuah lubang untuk menutupnya, dengan tujuan agar tidak dimakan oleh beruang. Sedangkan beruang bisa memanjat pohon tetapi ketika turun ia kan memerosotkan badanya kebawah sambil memeluk pohon.

Pesan Moral : 

seorang yang sudah menganggap kita sebagai sahabat tidak akan mungkin mengkhianati kita, hanya teman yang masih memiliki ketegaan melakukan pengkhianatan. Jika sahabat mococerpen sudah berkomitmen untuk memiliki seorang sahabat, maka jagalah komitmen tersebut. Dengan tidak langsung mengambil stetmen sendiri jika ada kesalah pahaman sekecil  apapun. Seorang sahabat yang benar-benar sahabat sejati terkadang akan menjadi lebih dari saudara kita. Jagalah persahabatan kalian.
Bagaimana dongeng berjudul kesalah pahaman beruang dan kucing,sahabat kecil mococerpen. Semoga sahabat kecil bisa terhibur ya dan ada pelajaran yang bisa kalian ambil. Semoga bermanfaat.amiinnn...................


--------------------*****--------------------








Jangan lupa sukai fanspage Facebook Moco Cerpen dan follow twitter @MC_MocoCerpen ya Sahabat.
Bagikan Artikel :