Cerita Inspirasi Religi : Ketulusan Gadis kecil Penghafal Al-Qur’an

Ketulusan Gadis kecil Penghafal Al-Qur’an

Penulis : Abdul Rouf

Ketulusan Gadis kecil Penghafal Al-Qur’an
Gadis kecil Penghafal Al-Qur’an

Pada tanggal 19 Oktober 2013, Seorang Gadis Kecil asal Mojokerto didiagnosis oleh dokter bahwa di dalam otaknya terserang penyakit kanker. Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit paling berbahaya didunia dan menempati salah satu tempat teratas kategori penyakit paling membunuh. Mendengar penyakit yang diderita anak semata wayangnya itu, kedua orang tua dan keluarganya sangat terpukul dan mengeluarkan air mata, sambil berharapa bahwa semoga anaknya ini sanggup bertahan dan menjalani pengobatan.

Suatu saat gadis kecil ini bersama keluarganya berniat mengunjungi keluarganya yang ada di Tuban. Tapi tidak disangka, malah musibah datang menghampiri mereka. Dalam perjalanan mobil yang ditumpangi gadis kecil itu dan keluarganya mengalami kecelakaan. Akibat kecelakaan ini, gadis kecil tersebut mengalami pendarahan otak dimana merupakan tempat penyakit kanker tersebut menyerang. Ia merasakaan sakit yang sungguh luar biasa di kepalanya sampai berbulan-bulan. Saat pendaraan diotaknya masih terjadi ketika kesadarannya mulai pulih sedikit demi sedikit, gadis kecil ini dalam hatinya berdoa “Ya Allah, jangan cabut nyawaku saat ini, Izinkanlah aku hidup beberapa tahun lebih lama, agar aku bisa menyelesaikan impianku untuk menghafal Al-Qur’an, “ dengan tetesan air mata dari mata kecilnya.

Dengan niat dan tekad yang luar biasa inilah gadis kecil tersebut berjuang keras melawan penyakit kanker yang dideritanya. Terkadang dia harus memukul-mukulkan tangannya kepalanya dengan maksud untuk mengimbangi rasa sakit yang begitu hebat didalam kepalanya.

Hari demi hari ia lalui dengan pengobatan yang berkelanjutan, supaya penyakit kanker yang dideritanya cepat sembuh. Ketika dalam masa pengobatan, si gadis kecil ini tidak berhenti-hentinya selalu membaca Al-Qur’an. Beratnya komitmen untuk menghafal Al-qur’an yang dialami oleh gadis kecil ini jauh diatas beban manusia pada umumnya. Sungguh beratnya komitmen untuk menghafal Al-Qur’an yang dialami si gadis kecil ini mungkin jauh diatas beratnya beban yang dialami manusia pada umumnya. Betapa frustasinya dia ketika rasa sakit yang ada dikepalanya silih berganti dan muncul kapan saja saat dia berusaha menghafal Al-Qur’an. Tetapi tidak ada yang bisa mematahkan semangat gadis kecil ini, dia tetap terus belajar dan menghafal Al-Qur’an nyaris tanpa henti seoalah-olah seperti dalam keadaan sehat. Sesekali di hanya berhenti menghafalkan Al-Qur’an ketika sakit dikepalanya sudah tidak bisa ditahan lagi, namun setelah rasa sakit tersebut mereda, ia kembali melanjutkan hafalan Al-Qur’annya. Sungguh gadis kecil yang luar biasa.

Allah adalah Maha Adil dan Maha Melihat. Allah dan para Malaikat menyaksikan betapa kuatnya niat gadis kecil ini untuk menyelesaikan menghafal Al-Qur’an. Sehingga Allah masih memberikannya kesempatan hidup untuk gadis kecil ini.

Setelah beberapa bulan atas penyakit yang dialaminya dan usahanya untuk menghafal Al-Qur’an, akhirnya ia mampu menghafal setengah dari Al-Qur’an yaitu 15 juz. Ketika itu ia mengikuti ujian menghafal Al-Qur’an 15 Juz di salah satu pondok pesantren yang ada dimojokerto dan hasilnya ia dinyatakan lulus menghafal Al-Qur’an.

Rupanya tidak berhenti disitu saja, dalam hatinya ia berniat mencanangkan keinginannya untuk menyelesaikan hafalan Al-Qur’annya menjadi 30 juz pada kurun waktu 1 tahun. Dan siapa sangka dalam kurun waktu 1 tahun tersebut gadis kecil ini masih diberikan kesehatan dan kemampuan untuk melawan penyakit kankernya sehingga ia mampu menyelesaikan hafalannya menjadi 30 Juz. Sang Gadis kecil meneteskan air mata, karena ia tidak menyangka akan bisa menghafal Al-Qur’an 30 Juz dalam keadaan sakit. Orang tuanya pun sujud syukur atas keberhasilan anaknya menghafal Al-Qur’an

Satu minggu setelah keberhasilannya tersebut lebih tepatnya pada tanggal 04 Oktober 2015, gadis kecil yang memiliki semangat besar ini akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Karena memang penyakit kankernya sudah semakin parah dan sulit untuk disembukan lagi. Kepergian sang gadis kecil meninggalkan luka mendalam bagi keluarga besarnya. Gadis kecil meninggal dengan wajah tersenyum bagaikan memancarkan cahaya surga. 

“ kegagalan tidak akan menghampiri manusia yang memiliki niat yang tulus. Allah akan memberikan kemudahan-kemudahan dijalan kebaikan.”

Bagaimana setelah membaca artikel ini sahabat, apakah sahabat semakin yakin dengan cita-cita sahabat. jangan pernah menyerah dengan suatu keterbatasan, niati lah dengan tulus, pasti Allah akan memberikan jalan keluar buat kita. semoga artikel berjudul Ketulusan Gadis kecil Penghafal Al-Qur’an bisa dijadikan pelajaran buat kita semua. Amiinn....


--------------------*****--------------------







Jangan lupa sukai fanspage Facebook Moco Cerpen dan follow twitter @MC_MocoCerpen ya Sahabat.

3 komentar

Ya Allah, sedih mya baca cerita ini. aku yang sehat2 aja susah buat menghafal alquran. :( smoga ini jadi motivasi, amiin

motivasi nih untuk menghafal dan mempelajari al-qur'an lebih lagi

Ya ... Rab... lembutkan hati dan jiwa hamba-Mu ini ...
Terima Kasih buat Bapak/Saudara Abdul Rouf ...
Smoga Allah SWT, meng-karunia bapak/saudara dengan pahala yang ....