Cerpen Religi : Kisah Tragedi Pembunuhan Pertama yang Terjadi diMuka Bumi (Qabil Dan Habil)

2 comments

Kisah Tragedi Pembunuhan Pertama yang Terjadi diMuka Bumi (Qabil Dan Habil)


Kisah Tragedi Pembunuhan Pertama yang Terjadi diMuka Bumi (Qabil Dan Habil)
Kisah Tragedi Pembunuhan Pertama yang Terjadi diMuka Bumi (Qabil Dan Habil)

Kisah ini kami ambil dari berbagai sumber, yang kemudain kami olah sedemikian rupa untuk menghasilkan cerita yang lebih singkat dan jelas. Semoga cerita ini dapat menghibur pembaca setia sahabat mococerpen.

 *****
 "Kemudian, Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali tanah di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya ia menguburkan mayat saudaranya. Berkatalah (Qabil), "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan saudaraku ini?" (QS Al-Maa-idah: 31)."

Pada zaman baru diciptakan manusia, Allah mencipataan dua pasang manusia, yang sering kita kenal dengan Adam dan hawa. Bagi kepercayaan umat muslim didunia, Adam dan hawa adalah awal mula kehidupan dibumi ini yang merupakan manusia pertama yang hidup dan ada dibumi.

Sebelum kedua pasangan ini yaitu Adam dan Hawa diutus atau diturunka kemuka bumi, mereka berdua menempati sebuah tempat yang sangat indah yang menjadi tujuan umat muslim didunia yaitu Surga. Seperti yang dijanjikan oleh Allah kepada manusia, bahwasannya sesorang yang masuk surga akan mendapatkan berbagai macam kenikmatan melebihi berjuta-juta kali kenikmatan didunia. Begitu pula yang Adam dan Hawa terima selama menempati Surga. Mereka berdua boleh menikmati segala macam apa yang ada diSurga, tetapi Allah memberikan satu larangan yang tidak boleh mereka langgar yaitu mereka dilarang untuk memakan buah yang diharamkan bagi mereka (buah kuldi).

Mungkin karena hasutan iblis, akhirnya tanpa suatu sebab mereka dua melanggar larangan Allah dengan memakan buah terlarang tersebut. Akibatnya mereka berdua dijatuhi hukuman oleh Allah berupa mereka berdua diturunkan kemuka bumi. Inilah awal dari kehidupan manusia dibumi. Tak henti-hentinya mereka menangis memohon ampunan kepada Allah kesalahan yang telah dilakukannya. Mereka berdua sangat menyesal. Ibarat kata nasi sudah menjadi bubur. Walaupun mereka berdua sudah diberi ampunan oleh Allah, tetapi mereka tetap harus tinggal dibumi. Setelah mendapatkan ampunan dari Allah, barulah mereka hidup dengan tenang dibumi, segala kegiatan mereka lakukan sepenuh hati.

Akhirnya setelah beberapa saat mereka tinggal berdua dibumi, Allah mengkaruniai mereka dengan banyak anak, salah satu anak dari mereka adalah Qabil dan Habil. Qabil merpakan anak Adam dan Hawa yang bersaudara kembar dengan Iqlima. Sedangkan Habil adalah anak Adam dan Hawa yang bersaudara kembar dengan Lyudza.

Ketika mereka mulai tumbuh dewasa, turunlah sebuah perintah dari Allah kepada Adam, dalam perintah tersebut Allah memerintahkan kepada Adam dan Hawa untuk menikahkan anak-anaknya itu. Tetapi dengan catatan bahwa, Allah memerintahkan Adam unuk tidak menikahkan anak-anaknya dengan saudara kembarnya. Jadi yang diperintahkan Allah adalah menikahkan anak-anak Adam saling bertukar, Qabil harus dinikahkan dengan Lyzuda saudara kebar Habil dan Habil harus dinikahkan dengan Iqlima saudara kembar Qabil.

Pada suatu kesempatan, Adam dan Hawa menyampaikan apa yang diperintahkan Allah kepadanya, kepada anak-anaknya. Dengan senang hati,tanpa ada sebuah protes si Habil menerima apa yang diperintahkan ayahnya. Tetapi berbeda dengan Habil, dengan keras kepala si Qabil menolak dan tidak menerima apa yang diperintahkan ayahnya. Qabil sebelumnya memang sudah memendam rasa cinta kepada sudara kembarnya yaitu Iqlama, karena saudara kembarnya sangat cantik rupawan berbanding terbalik dengan Lyzuda saudara kembar Habil. Oleh sebab itu, Qabil sangat mengharapkan untuk menikah dengan Iqlima bukan Lyzuda. Ia merasa galau, gelisah, gundah, gulana dan selalu terbayang –bayang oleh kecantikan wajah Iqlima. Qabil merasa kepusan ayahnya tidak adil.

Pada saat itu datanglah Iblis-iblis terlaknat untuk mempengaruhi Qabil. Mungkin dalam benak si Iblis, “inilah sasaran empuk untuk menjerumuskan anak cucu adam kedalam Neraka bersamaku”. Dengan rasa senang yang terkira, Iblis pun membisikan sebuah rayuan “Wahai Qabil, sesungguhnya keputan yang telah diberikan oleh Adam tidak adil untukmu, tidak benar dan berat sebelah. Ternyata ayahmu lebih menyayangi saudaramu Habil dibandingkan kamu. Mengapa Iqlima yang sangat cantik dan sudah kamu cintai dari dulu dan juga merupakan saudara kembarnya tidak dinikahkan denganmu melainkan dengan Habil, sedangkan Lyzuda yang burupa rupa dan seharusnya dinikahkan untuk Habil karena dia saudara kembarnya, tetapi malah dinikahkan dengan kamu. Apakah ini pantas? Sangat tidak pantas jika engkau dinikahkan dengan Lyudza berparas sangat buruk itu. Bayangkan betapa bahgianya Habil memiliki istri secantik Iqlima. Yang lahir kembar denganmu seharusnya dinikahkan kepadmu. Lakukan sesuatu wahai Qabil, untuk ketidak adilan ini,” kata Iblis menghasut.

Hasutan Iblis ini ternyata membuahkan hasil. Qabil semakin hari semakin merasakan kegelisaan. Ia sudah tidak bisa berpiran jernih. Bayangannya selalu tertuju kepada Iqlima.
Setelah menyampaikan perintah pertama, kemudian Allah memberikan perintah lagi kepada Adam dan Hawa. Perintah tersebut supaya Qabil dan Habil melaksanakan sebuah kurban. Secara diam-diam, lagi-lagi si Qabil tidak setuju dengan perintah sang ayah itu. Ia merasa enggan mengurbankan hasil ladangnya. Qabil memang mempunyai niat buruk. Ia memang keras kepala, kasar, kikir dan mudah tersinggung. Terlebih lagi ia di hasut oleh Iblis.

Pada waktu yang telah ditentukan, akhirnya Qabil dan Habil mempersembahkan kurban mereka. Dengan perasaan tidak terima, Qabil akhirnya mau juga mempersembahkan kurban namun ia mengkurbankan gandu yang sangat jelak dari hasil panennya. Sedangkan Habil memilih domba terbaik untuk dikurbankan.

Kemudian kurban yang telah mereka siapkan, diletakkan diatas gunung. Tak berapa lami, api menyambar gunung tepat dimana kurban itu diletakan. Setelah itu, Qabil dan Habil naik kepuncak gunung itu, untuk melihat kurban siapakah yang diterima. Ternyata kurban yang diterima adalah kurban milik Habil. Karena Allah tau siapa yang dengan tulus memberikan kurban. Dengan terjadinya hal ini, Qabil semakin buta sehingga rasa dendam berkecambuk dihatinya.

Pada waktu Adam pergi ke mekkah untuk menerima wahyu selanjutnya dari Allah. Secara diam-diam Qabil yang sudah tidak bisa lagi mengendadikan pikiran jernihnya kerena pengaruh Iblis, Qabil memiliki niat untuk membunuh Habil. Ketika Habil sedang menggembala domba-domanya seorang diri. Qabil menghampirinya. Dengan mata hati yang sudah buta karena kecemburuannya terhadap Habil, lalu ia membunuh Habil, dengan terlebih dahulu mengikat kaki dan tangannya. Inilah pembunuhan petama yang terjadi di muka bumi.

Setelah membunuh Habil, Qabil mulai bingung perasaan menyesalpun menghampiri. Namun begitu besar rasa dendamnya kepada Habil,sehingga perasaan puas juga pun ia rasakan. Beberapa saat ia terdiam, ia tidak tahu harus diapakan jasad Habil ini. Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali tanah untuk memperlihatkan kepada Qabil bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Kebetulan pada saat itu sang burung gagak akan menguburkan gagak lain yang telah mati. Segera gagak tersebut menggali tanah dengan paruhnya yang tajam, lalu dimasukkannya mayat gagak yang mati kedalamnya lalu menimbunya kembali dengan tanah.

Qabil yang sadar karena telah melihat gagak,  dalam hati Habil berkata, “Mengapa aku tidak mencontoh apa yang dilakukan gagak itu.” Ia pun meniru apa yang telah dilakukan gagak tadi. Setelah menguburkan Habil, menurut riwayat, Qabil berlari masuk kedalam hutan dan tidak pernah laki kembali meninggalkan Adam dan Hawa.

Itulah sebuah kisah dimana sebagai awal mula manusia dihasut oleh Iblis dan suatu kejadian pembunuhan pertama dibumi. Semoga dengan membaca Kisah Tragedi Pembunuhan Pertama yang Terjadi diMuka Bumi (Qabil dan Habil), kita tidak meniru sifat yang dimiliki Qabil. Artikel ini semoga memberikan pelajaran berharga sahabat mococerpen sekalian. Terima kasih telah membaca.

Diolah dari berbagai sumber



--------------------*****--------------------







Jangan lupa sukai fanspage Facebook Moco Cerpen dan follow twitter @MC_MocoCerpen ya Sahabat.
Bagikan Artikel :

2 komentar

alhamdulillah saya jadi tau. terimakasih banyak gan sudah share:)