Cerpen Misteri : Suara Tawa dari Pohon Angker yang Menakutkan

Suara Tawa dari Pohon Angker yang Menakutkan

Kiriman dari Rizal Alfahrizi

 

Suara Tawa dari Pohon Angker yang Menakutkan

Sebelum sahabat mococerpen membaca artikel ini. Pertama-tama kami ucapkan banyak terima kasih kepada saudara (Rizal Alfahrizi) atas partisipasinya dalam mengisi konten blog ini dengan mengirimkan karyanya keblog mococerpen dengan judul artikel Suara Tawa dari Pohon Angker yang Menakutkan kategori Cerpen misteri. Kami tunggu karya dari saudara (Rizal Alfahrizi) selanjutnya. Bagi para pembaca blog mococerpen semoga dapat menikmati sajian artikel ini. Selamat membaca sahabat.

*****

Halo sahabat mococerpen sekalian yang saat ini sedang membaca artikel ini, semoga artikel yang saya buat dan saya bagikan diblog mococerpen ini dapat memberikan hiburan bagi sahabat. Saya Rizal Alfahrizi umur 16 tahun masih duduk dibangku SMA, ini merupakan pengalaman pertama saya mengenai sosok  makhluk halus.

Kejadian mistis ini saya alami sekitar dua minggu yang lalu tepatnya ketika saya mengikuti sebuah kegiatan kemah pramuka. Kebetulan saya merupakan anggota aktif ekstrakurikuler kepramukaan yang ada disekolahan saya. Jadi kegiatan perkemahan sudah menjadi hal biasa yang saya ikuti, terkadang kegiatan perkemahan selalu diadakan setiap 3-4 bulan sekali.

Pada kesempatan perkemahan yang saat itu saya ikuti, diadakan disalah satu bumi perkemahan dikota cianjur didekat sebuah danau buatan yang cukup indah. Perkemahan yang sama ikuti ini berlangsung selama 5 hari.

Seperti biasanya kegiatan perkemahan berjalan dengan lancar, hingga pada 3 hari pertama perkemahan. Tepatnya pas banget dengan malem Jum’at tepat pukul jam 8, saat itu kegiatan kosong, jadi saya bersama 3 orang teman berniat untuk mengunjungi danau buatan yang letaknya berada disebelah tempat perkemahan kami. Pada mulanya kami merasa takut untuk datang didanau tersebut karena kami sadar pada waktu itu merupakan malam Jum’at yang konon katanya kalau malam Jum’at merupakan malam yang lebih angker dari pada malam lainnya. Namun dengan rasa penasaran dengan keindahan danau buatan itu, kami berempat pun memberanikan diri datang kedanau itu.

Tidak lama kemudian kami sampai didanau terebut, disekitar danau banyak sekali tempat duduk dan kami nongkrong ditempat duduk tersebut sambil bercanda gurau. Sedang asyikya bercanda gurau dan menikmati pemandangan air didanau tersebut. Tiba-tiba salah satu teman kami, menunjuk kearah pohon dan bilang,” Heii teman-teman, apa itu ada putih-putih dipohon, seperti cewek apa itu yang dimaksud kuntilanak ya,? Kata teman saya dengan nada ketakutan. Tapi saya dan teman lainnya coba menghiraukan perkataan teman saya yang satu itu, karena kami beranggapan dia hanya bercanda. Namun setelah agak lama berselang, saya mendengar Suara tawa menakutkan seperti memang suara kuntilanak, tapi saya tidak melihat wujudnya. Sedangkan teman saya yang lainnya melihat penampakannya, dan mereka langsung menunjuk kearah atas pohon, yang memang pohonnya tidak jauh dari tempat kami nongkrong, mungkin sekitar 50 meteran. Semakin lama suara dari kuntilanak itu semakin terdengar jelas dan keras. Dan salah satu teman saya mengatakan, “Kuntilanaknya datang kesini.”

Saat itu saya bingung, apa yang harus dilakukan, apa saya berani atau malah takut. Namun ada salah satu dari teman saya dengan berinya malah berteriak-teriak nantangin kuntilanak itu “Awas Lo kuntilanak, sini lo kalau berani, saya gak takut.” Dalam hati saya wah berani banget nih anak, didatengin beneran baru rasain lo. Namun berhubung 2 teman yang lain kabur meninggalkan danau tersebut dan kembali keperkemahan, saya pun ikut melarikan diri untuk mengamankan diri dari kuntilanak itu. Sedangkan teman saya yang sok pembari tadi masih didanau tersebut. Setelah beberapa saat baru dia datang dan bilang , ternyata kuntilanak yang tadi gangguin kita memang tinggal dipohon disebelah danau tadi.

Dengan terjadinya hal tersebut selama perkemahan saya tidak berani lagi datang kedanau itu diwaktu walam. Namun kalau siang hari saya masih berani mendatangi danau itu. Berbeda jauh suasana danau itu diwaktu siang dan malam. Diwaktu siang danau itu sangat nyaman sebagai tempat nongkrong dengan pemandangan yang cukup indah, berbeda dimalam hari yang sangat hening.

Maka setelah kejadian tersebut, saya semakin yakin bahwa kita memang hidup berdampingan dengan makhuk kasap mata lainnya. Menjadi pengalaman yangg tidak terlupakaan saat itu. Cukup sekian pengalaman mistis yang pernah saya alami.

Bagaiama sahabat mococerpen sekalian tentang artikel diatas yang berjudul Suara Tawa dari Pohon Angker yang Menakutkan. Semoga sahabat masih bisa bermimpi indah ya setelah membaca Cerita Misteri tersebut. Dan semoga dapat menjadi hiburan sahabat. Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel kiriman dari Rizal Alfahrizi.

--------------------*****--------------------

 

Jangan lupa sukai fanspage Facebook Moco Cerpen dan follow twitter @MC_MocoCerpen ya Sahabat.

Bagikan Artikel :

Tweet